Halo, apa kabar? It’s been ages since the last time i wrote here. Beberapa waktu lalu, dunia maya sempat dihebohkan dengan TVC LINE reuni AADC, yang mempertemukan Cinta dan Rangga, setelah 12 tahun berpisah di Bandara Soekarno Hatta International Airport dengan adegan french kiss yg bikin patah hati itu. TVC yang merupakan kampanye fitur LINE Alumni, ini justru mengingatkan saya kepada sebuah film produksi Korea yang menceritakan tentang reuni sahabat yang telah berpisah lama, berjudul Sunny, which just been added to one of my fave movie list, karena itulah saya memutuskan untuk kembali menonton film ini dan menulis reviewnya. Sunny disutradarai oleh Kang Hyeong-Cheol, yang juga menyutradarai Speed Scandal. Jika AADC memperlihatkan dua sisi kuat antara persahabatan dan cinta, maka Sunny lebih fokus pada persahabatan walaupun tentu saja masih dibumbui dengan cerita cinta khas remaja SMA.
Im Na Mi (Shim Eun-Kyung), pelajar SMU asal kota kecil di Korea Selatan bernama Jeolla, baru saja pindah ke sebuah SMU di Seoul. Na Mi yang berasal dari kota kecil sempat merasa canggung dengan culture shock antara kota asalnya dengan Seoul, terlebih lagi logat daerah asal masih menempel lekat pada cara bicaranya dan beberapa kesenjangan lainnya. Sebagai murid baru dari kota kecil, Na Mi menjadi sasaran empuk bullying. Beruntung Na Mi bertemu dengan Ha Chun Hwa (Kang So Ra), ketua genk yang disegani, yang melindungi Nami dari aksi bully teman sekelasnya yang jahat. Chun Hwa mengajak Nami untuk bergabung dengan sahabat-sahabatnya yaitu Jang Mi (Kim Min-Young)-gadis chubby yang terobsesi dengan lipatan mata, Jin Hee (Park Jin-Joo)-gadis yang sering mengumpat, Bok Hee (Kim Bo-Mi)-Miss Korea wannabe, Geum Ok (Nam Bo-Ra)-gadis pecinta sastra dan Su Ji (Min Hyo-Rin) – gadis tercantik di sekolah. Dengan cepat Na Mi menjadi akrab dengan teman-teman barunya. Suatu hari saat kelompok mereka akan berhadapan dengan geng rival dari sekolah lain, Na Mi, dengan inisiatifnya berhasil membuat perkelahian terhenti sebelum terjadinya kontak fisik. Kejadian itu membuat Na Mi semakin diterima oleh kelompok barunya dan dengan masuknya Na Mi, Chun Hwa dan ke-enam gadis ini menamakan grup mereka Sunny. Sunny menjadi grup yang solid dan cukup disegani di sekolah. Namun, suatu kejadian memaksa mereka untuk berpisah.
25 tahun kemudian, Na Mi (Yoo Ho-Jeong)-yang sedang menjenguk Ibunya di Rumah Sakit, secara tidak sengaja bertemu dengan Chun Hwa (Jin Hee-Kyun)-yang sedang berjuang melawan kanker dan divonis hanya memiliki sisa waktu hidup dua bulan lagi. Dari reuni kecil yang tidak disengaja ini, Chun Hwa meminta Na Mi untuk mencari dan mengumpulkan kembali anggota Sunny untuk bertemu dalam formasi lengkap, sebagai salah satu permintaan terakhirnya.
Bagi mereka yang mengalami masa remaja di masa late 80s atau early 90s, film ini bisa menjadi another ‘time machine’. Dibuka dengan lantunan lagi Time After Time -yang merupakan song icon di masanya, dan menggambarkan kehidupan Na Mi di masa dewasa. Tentang kehidupan keluarganya, kegiatan pagi hari-nya, hingga status sosial keluarganya. Kang Hyeong Chul dengan cerdas membawa kita mengikuti kisah hidup satu-persatu anggota Sunny baik di masa sekarang, secara bergantian, maupun sejarah terbentuknya Sunny dan kegiatan-kegiatan mereka di masa SMU silam-yang digambarkan melalui sudut pandang tokoh utama Na Mi. Mix plot ini disampaikan dengan cara yang cukup smooth, sehingga penonton tidak bingung mengikuti jalannya cerita yang berulang-ulang melompati waktu, from present-past-present dst.
Penggambaran masa dalam film ini semakin sempurna dengan pemilihan cast dewasa dan remaja dari masing-masing karakter yang memiliki kemiripan hampir sempurna, membuat saya hampir percaya bahwa tokoh di masa remaja dan dewasa adalah benar-benar orang yang sama. Bahkan tokoh Jin Hee remaja dan dewasa-yang dalam cerita ini Jin Hee dewasa melakukan operasi plastik, masih menunjukkan ciri khas yang sama yaitu senyuman dan tulang pipi. Dalam Menurut saya, mencari dua orang tidak sedarah namun memiliki kemiripan seperti yang ditampilkan dalam film ini pasti tidak mudah. Hal ini menjadi salah satu pencapaian terbaik dari Sunny, perfect casts!
Also, don’t forget the colorfull wardrobe. Nike apparels berwarna-warni, yang sedang tren di masa itu. Volumed hair, pita warna-warni, hairband, hand band, oversized jacket dengan resleting jaket yang dibuka sebagian. Ditambah dengan lagu-lagu dari Cindy Lauper, mulai Time After Time hingga Girls Just Want To Have Fun. Friendship dance. Gosh, it gonna make you wanna do high school one more time.
Tapi jangan terpesona dulu, karena dalam cerita ini yang paling menyentuh adalah perjalanan Na Mi dan Jang Mi mencari kawan lamanya satu per satu. Mereka terakhir kali bertemu saat SMU, bertahun-tahun kemudian saling mencari, bertemu kembali dan menemukan bagaimana hidup membawa mereka ke arah yang benar-benar berbeda. But however, friends always stick together.
Film ini tidak hanya manis, namun juga meninggalkan rasa hangat bagi yang menontonnya. Membawa kita flashback ke masa sekolah dulu, where every group has name, doing silly dance, menelepon teman saat lagu band favorite sedang mengudara di radio atau video klip-nya sedang ditayangkan di TV. Menimbulkan rasa haru dan kangen akan masa-masa menyenangkan dengan teman terdekat. Sunny is kind of movie that you’d love to watch with people you really care about. Family and best friends.
So, what are you waiting for? Spare your time for this movie and enjoy this sweet ‘time machine’. 😉
*salam generasi MTV!*
Director : Kang Hyeong-Cheol
Writers : Kang Hyeong-Cheol, Lee Byeong-Heon
Casts : Shim Eun-Kyung, Kim Min-Young, Kang So Ra, Jin Hee-Kyun, Min Hyo-Rin
Cheese Cake, Me and You! 